Menyapu

Bagi sebagian orang kegiatan menyapu (membersihkan rumah dengan sapu) sangat menyita waktu. Ada pula yang mengatakan menyapu sangat bukan urusannya, sehingga dia tidak mau tahu. Sebernarnya menyapu bukanlah hal yang rumit, ya itu hal itu sederhana. Memang jika memiliki rumah yang besar, dengan pekarangan yang luas, menyapu akan sangat menyita waktu. Sebaliknya ada beberapa orang yang pernah bercerita kepada saya, menyapu itu sangat baik bagi tubuh, karena seperti olah raga.

            Menyapu rumah, pekarangan, dan beberapa tempat yang kotor harus dilakukan secara rutin. Bila tidak rutin mengerjakannya, tempat itu akan kotor kembali. Seperti halnya dengan hati nurani kita. Hati nurani kita harus sering disapu. Sering diisi hal-hal yang baik, baik dalam pendengaran ataupun penglihatan.

Ada seorang penyanyi yang sering menyanyikan lagu-lagu galau mulai resah hati nuraninya. Dia tiba-tiba mengalami depresi berat. Keputusasaan hidup mulai terjadi. Sejenak, dia merenung. Dia merasa hati nuraninya perlu diisi hal-hal yang positif dan memberikan semangat. Kini penyanyi tersebut menolak untuk menyanyikan lagu-lagu galau, karena dia ingin menyapu hatinya menjadi hati yang positif dan memiliki semangat hidup. Sudah seringkah kita menyapu hati nurani? (jey ~ renungan singkat)